Seung Jo
pagi-pagi membuka lokernya dan menemukan sebuah surat yang sengaja di selipkan
disana. Sementara itu Joo Ri, Ha Ni dan Min Ah sedang duduk di kantin. Joo Ri
bertanya, "Apakah kau sudah menuliskan namamu? Apakah kau sudah
menyantumkan nomor telfonmu?" Ha Ni bilang bahwa dia sudah melakukannya
tapi dia tidak yakin bahwa Seung Jo akan menelfonnya. Joo Ri mencoba menghibur
Ha Ni dengan mengatakan bahwa mungkin saja Seung Jo nanti akan mengirimkan sms.
Min Ah bilang bahwa Seung Jo mungkin belum membaca surat itu. Min Ah melihat
Seung Jos edang berjalan ke kantin dan Ha Ni pun langsung panik dengan apa yang
harus dia lakukan sekarang. Ternyata Seung Jo tidak berjalan ke arah mereka
tapi berjalan menaiki tangga. Min Ah bilang bahwa Seung Jo mungkin tidak
melihat Ha Ni sehingga tidak menghampiri mereka. Joo Ri mendapatkan ide dan
langsung berteriak-teriak menyebutkan nama Ha Ni agar Seung Jo menghampiri
mereka. Ha Ni sangat panik dan ternyata Seung Jo tidak juga menghampiri mereka.

Joo Ri kesal karna dan Min Ah pun mulai ikut-ikutan berteriak menyebutkan nama
Ha Ni. Murid-murid yang lain langsung kebingungan kenapa ada yang
berteriak-teriak. Ha Ni sudah patah semangat dan meminta Joo Ri dan Min Ah agar
berhenti meneriakkan namanya.
Tiba-tiba ada yang berkata, "Oh Ha Ni?" Semuanya kaget dan langsung
melihat ke lantai 2 dan di lantai 2 terlihat ada Seung Jo. Seung Jo bertanya,
"Apakah kau yang bernama Oh Ha Ni?" Ha Ni menganggukan kepalanya.
Seung Joo lalu menuruni tangga dan menghampiri Ha Ni. Jang Mi datang ke kantin
dan langsung menghampiri Seung Jo.
Seung Jo memberikan surat kepada Ha Ni. Ha Ni malu-malu menerimanya dan bilang
bahwa sebenarnya dia tidak menunggu balasan dari Seung Jo. Seung Jo terus
berdiri melihat Ha Ni dan Ha Ni pun bertanya, "Apakah aku harus membukanya
disini? Sekarang? Hmm baiklah." Ha Ni tersenyum senang dan langsung
membaca surat itu. tapi senyumnya itu langsung hilang. Jang Mi merebut kertas
itu dan melihatnya. Joo Ri dan Min Ah berusaha merebut kertas itu kembali tapi
Jang Mi sudah membaca surat itu dan dia tertawa, "Hahaha apa ini? Ini
kertas ujian. Lihat nilainya bahkan D-!" (Surat cinta yang di kasih Ha Ni
ternyata ejaannya di check oleh Seung Jo dan banyak ejaan yang salah sehingga
Seung Jo memberikan nilai D-)
Ha Ni benar-benar malu dan langsung menunduk. Jang Mi membacakan surat cinta
itu di depan banyak orang. Joon Gu datang dan langsung mengambil surat dari
tangan Jang Mi dan juga memarahi Jang Mi. Seung Jo bilang bahwa dia ini tidak
menyukai perempuan yang bodoh. Saat Seung Jo mau pergi, Joon Gu langsung
berteriak dan meminta Seung Jo untuk meminta maaf pada Ha Ni. Seung Jo malah
tertawa kecil dan mau melewati Joon Gu namun Joon Gu langsung menahannya dan
kembali meminta Seung ko untuk meminta maaf pada Ha Ni. Seung Jo bertanya,
"Untuk Apa aku meminta maaf? Karna aku telah mengoreksi kesalahannya
hah?" Joon Gu tertawa dan bilang bahwa Seung Jo seharusnya tidak melihat
kesalahnnya tapi melihat perasaan yang di tulis di dalam kertas itu.
Joon Gu mengembalikan surat itu pada Min Ah dan dia langsung mengambil
ancang-ancang untuk menonjok Seung Jo. Ketika Joon Gu menonjok Seung Jo, Seung
Jo langsung menghindar dengan cepat. Joon Gu malah menjadikan ini sebagai
olok-olokan karna Seung Jo menghindar seperti tadi itu artinya Seung Jo takut.
Kepala Sekolah datang dan menyuruh Joon Gu untuk pergi ke kantor kepala
sekolah. Joon Gu menjelaskan bahwa dia ini tidak salah. Kepala sekolah tidak
mau mendengar dan tetap menyalahkan Joon Gu. Kepala sekolah berubah menjadi
baik pada Seung Jo dan bilang pada Seung Jo agar Seung Jo tidak perlu khawatir
akan masalah ini dan Seung Jo bisa kembali ke ruang kelas untuk belajar.
Tiba-tiba Seung Jo menunjuk ke sebuah grafik rengking dan berkata,
"Lihatlah grafik itu, kalian berada di rafik warna ungu dan itu artinya
kalian lah yang paling bodoh di sekolah ini. Ada 50 kursi khusus di ruang
belajar dan aku takin bahwa kau sudah tahu bahwa yang akan menempati 50 kursi
itu hanya yang rengking teratas. Kau ini bodoh atau tidak tahu malu? Sangat
disesali bahwa si gadis itu juga bodoh atau tidak tahu malu. Hal ini hanya
membuatku terganggu!" Ha Ni benar-benar merasa malu dan Seung Jo langsung
pergi.
Ha Ni melepaskan kekesalannya ini dengan berlari mengelilingi taman sekolah.
Joo Ri khawatir pada Ha Ni dan meminta Ha Ni berhenti berlari karna Ha Ni sudah
berlari 34 keliling. Ha Ni bilang bahwa dia hanya akan melakukan 2 putaran
lagi. Joo Ri benar-benar khawatir dan bilang bahwa Ha Ni ini bukan mau ikut
marathon. Min Ah mengatakan bahwa berlari memang keahliannya Ha Ni. Joo Ri membenarkan
hal itu dan bilang jika saja masuk Universitas itu dengan menggunakan tes lari
maka Ha Ni pasti akan ada di peringkat pertama. Ha Ni tersenyum dan bilang
bahwa keahlian dia adalah melakukan sesuatu dalam jangka panjang.
Ha Ni terus berlari mengelilingi taman sekolah dan dia sudah tidak mampu
berlari lagi sehingga dia pun berusaha merangkak. Min Ah menghampiri Ha Ni dan
mengulurkan tangannya. Ha Ni menerimanya dan berdiri. Joo Ri juga langsung
menggandeng tangan Ha Ni dan bilang bahwa mereka harus bersemangat berlari
karna ini putaran yang terakhir.
Di sekolah, Ha Ni benar-benar menjadi olok-olokan karna masalah dia mengirimkan
surat cinta pada Seung Jo dan Seung Jo menolaknya. Semua orang membicarakannya
bahkan di Kantin pun semua orang membicarakannya. Bibi pemberi makanan melihat
Ha Ni yang lesu dan sengaja memberi makanan lebih banyak pada Ha Ni. Bibi
pemberi makanan itu bilang bahwa Ha Ni membutuhkan banyak energi. Ha Ni pun
tersenyum berterima kasih.
Bahkan yang membicarakan Ha Ni sampai kepada Bibi pengurus sekolah. Bibi itu
sedang mengepel di kamar mandi dan mereka bilang bahwa mereka pasti akan sangat
malu sekali jika di tolak seperti itu. Salah satu Bibi juga bilang bahwa Ha Ni
itu sudah kelas 3 tapi masih tetap tidka tahu cara pengejaan yang benar. Ha Ni
benar-benar kesal mendengar semua pemberitaan tentang dirinya di sekolah.
Pada hari libur, Ha Ni dan Papahnya membereskan rumah. Ha Ni terlihat lesu
makanya Papah mencoba memberikan semangat padanya namun Ha Ni tetap terlihat
sangat lesi. Papah pun bertanya, "Ada apa? Apa ada masalah?" Ha Ni
menggelengkan kepalanya. Papah membuka barang-barang mereka dan menemukan
cetakan tangan dan kaki saat Ha Ni masih kecil. Ha Ni melihat itu dan dia pun
mulai bersemangat kembali.
Ada yang nge-bel rumah Ha Ni dan itu ternyata Min Ah, Joo Ri dan juga Joon Gu
yang sengaja datang ke rumah Ha Ni yang baru selesai di renovasi itu. Mereka
semua senang sama rumah Ha Ni yang benar-benar keren. Joon Gu melihat cetakan
kaki Ha Ni saaat masih kecil dan dia bilang bahwa dia sangat menyukai itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what do you think about it ? :D
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.