Ha Ni
benar-benar kaget melihat Seung Jo keluar dari dalam rumah dan dia pun
bertanya, "Kamu... Kamu... Kenapa kamu keluar dari rumah ini?" Seung
Jo menjawab, "Karna ini rumahku." Ha Ni semakin kaget mendengar hal
ini. Lalu terdengar suara Ibu Seung Jo dari interkom yang mengajak Seung Jo dan
Ha Ni agar cepat masuk ke dalam rumah. Seung Jo pun berjalan masuk ke dalam rumah
dan dia lalu bertanya pada Ha Ni, "Apakah aku harus mengangkat ini?"
Ha Ni menggelengkan kepalanya. Seung Jo lalu bilang, "Baiklah aku akan
mengingatnya sekarang. Meskipun kamu pindah kemari tapi kau tidak membutuhkan
bantuanku." Seung Jo tersenyum kecil lalu masuk ke dalam rumah
meninggalkan Ha Ni yang merasa kaget dan kesal.
Read More >> =)
Seung Jo melihat seorang laki-laki aneh yang ada di dekat semak-semak sedang menatap Ha Ni. Laki-laki aneh itu sadar bahwa Seung Jo melihatnya sehingga dia pun langsung pergi.
Ha Ni akhirnya pulang dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, Ha Ni terus mengomel karna Seung Jo ternyata tidak menunggunya padahal dia sudah naik taxi dari stasiun kereta menuju ke sekolah.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki aneh yang muncul di depan Ha Ni. Ha Ni kaget dan berusaha menghindar tapi laki-laki itu terus menghalangi jalan Ha Ni. Laki-laki itu berusaha melepaskan mantelnya dan Ha Ni langsung berteriak ketakutan. Ha Ni mencoba menendang laki-laki aneh itu tapi justru hal itu malah membuat sepatunya lepas. Laki-laki aneh itu langsung mengambil sepatu Ha Ni dan berlari.
Ha Ni kaget dan mengejar laki-laki itu karna sepatu itu hadiah dari Ibu Seung Jo. Laki-laki itu akan mengembalikan sepatu jika Ha Ni mau melihat dirinya telanjang. Ha Ni jelas tidak mau tapi karna tidak ada jalan lagi maka Ha Ni setuju. Laki-laki aneh itu jelas senang dan bilang bahwa dia akan menepati janjinya dengan mengembalikansepatu Ha Ni jika Ha Ni mau melihat dirinya telanjang.
Lai-laki aneh itu siap membuka mantelnya namun Ha Ni bilang bahwa dia ingin menyiapkan diri terlebih dahulu. Ha Ni sudah siap dan laki-laki itu langsung membuka mantelnya. Belum saja Ha Ni melihat laki-laki itu telanjang, tiba-tiba saja ada yang menutup mata Ha Ni dan membalikan badan Ha Ni sehingga Ha Ni tidak melihat laki-laki yang telanjang itu. Dan orang yang menutup mata Ha Ni itu adalah Seung Jo.
Ha Ni menunggu Seung Jo dan dia langsung senang saat melihat Seung Jo datang. Seung Jo melemparkan sepatu Ha Ni dan Ha Ni memakainya. Ha Ni bertanya,"Apa kau mencariku? Kau khawatir?" Seung Jo bilang bahwa dia tadi pergi ke supermarket dan bukan karna mencari Ha Ni. Ha Ni kesal dan bilang bahwa waktunya sangat tepat sekali. Seung Jo mengaku bahwa dia sedang sial. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni seharusnya tadi merelakan sepatunya di ambil oleh laki-laki aneh itu dari pada melihat laki-laki aneh itu telanjang. Ha Ni menjelaskan bahwa sepatu itu dari Ibu Seung Jo jadi dia tidak mungkin membiarkan sepatu itu di ambil sembarangan orang.
Seung Jo berjalan pergi dan Ha Ni pun lngsung berjalan di samping Seung Jo. Ha Ni melihat Seung Jo membei ice cream dan dia pun memintanya karna tenggorokannya kering setelah berlari. Seung Jo menatap Ha Ni kesal dan memberikan ice cream pada Ha Ni. Ha Ni senang lalu menunjuk langit dan bilang bahwa dilangit sedang banyak bintang. Ha Ni terus mengajak ngobrol Seung Jo namun Seung Jo tetap diam tidak berkomentar apapun.
Ha Ni berusaha belajar tapi yang dia ingat adalah kejadian saat tadi Seung Jo menutup matanya. Ha Ni tersenyum senang memikirkan hal itu. Tiba-tiba Ha Ni ingat kata-kata Seung Jo yang bilang tidak suka perempuan bodoh. Ha Ni kesal dan bilang bahwa dia akan belajar agar harga dirinya tidak di injak-injak. Ha Ni berusa abelajar matematika tapi dia tidak mengerti sehingga dia beralih ke bahasa inggris namun tidak mengerti juga. Ha Ni mencoba belajar Bahasa Nasional Korea dan lagi-lagi Ha Ni sama sekali tidak mengerti. Ha Ni benar-benar kesal dan akhirnya tidak belajar.
Ibu Seung Jo datang ke kamar dan membawakan makanan. Ibu Seung Jo melihat meja belajar Ha Ni dan bilang bahwa Ha Ni pasti belajar dengan sangat keras. Ha Ni tertawa dan bilang bahwa hal yang dia lakukan hanyalah duduk. Ibu Seung Jo menyarankan agar Ha Ni beristirahat. Tiba-tiba Ibu Seung Jo tertawa senang dan mengatakan bahwa dia dari dulu selalu ingin sekali membuat kudapan dan melihat anaknya belajar dan sekarang ini dia merasa seperti menjadi seorang ibu. Ha Ni bertanya, "Apakah Seung Jo tidak pernah makan kudapan malam?" Ibu Seung Jo menjawab bahwa Seung Jo tidak pernah belajar dan sekarang sudah tidur. Ha Ni benar-benar tidak menyangka karna selama ini Seung Jo selalu mendapatkan nilai sempurna.
Ibu Seung Jo membuka komputer dan melihat blognya. Blog Ibunya Seung Jo ini cukup populer bahkan banyak yang memberikan komentar. Ha Ni melihat foto Eun Jo dan berkomentar bahwa Eun Jo sangat lucu. Ibu Seung Jo meminta maaf jika selama ini Eun Jo tidak sopan, Eun Jo seperti itu karna terlalu menyukai Seung Jo sehingga selalu menirunya. Ha Ni tersenyum dan bilang bahwa Eun Jo itu sangat mirip dengan Seung Jo. Ibu Seung Jo lalu bilang bahwa dia ingin melihat foto masa kecilnya Ha Ni.
Ha Ni memperlihatkan album fotonya dan Ibu Seung Jo berkomentar bahwa Ha Ni sangat cantik. di album itu ada foto Ibu Ha Ni dan Ha Ni bilang bahwa ibunya itu sudah meninggal ketika dia berusia 4 tahun. Mereka terus melihat-lihat album foto dan Ibu Seung Jo sangat menyukai Ha Ni karna lucu. Ha Ni bilang bahwa Seung Jo pasti sangat lucu saat kecil. Ibu Seung Jo lalu menawarkan untuk memperlihatkan foto masa kecil Seung Jo.
Ha Ni melihat-lihat album masa kecil Seung Jo dan dia bertanya, "Ah foto siapa ini? Anak perempuan ini mirip sekali dengan Seung Jo." Ibu Seung Jo tertawa dan bilang bahwa itu adalah Seung Jo, Ha Ni yang mendengar hal itu langsung kaget. Ibu Seung Jo cerita bahwa saat dia hamil, Seung Jo sangat tenang di dalam kandungan dan buah yang dimakan hanya melon, anggur dan strawberry sehingga Ibu Seung Jo menyangka bahwa yang akan lahir adalah anak perempuan. Ibu Seung Jo membeli segala perlengkapan untuk bayi perempuan tapi ternyata yang lahir adalah bayi laki-laki. Ibu Seung Jo sayang untuk membuat perlengkapan bayi perempuan sehingga dia pun mendandani Seung Jo seperti perempuan untuk beberapa waktu. Bahkan Ibu Seung Jo pernah sengaja memakaikan baju renang perempuan pada Seung Jo dan ketahuan oleh orang-orang. Mungkin hal itu lah yang membuat Seung Jo jadi sangat dingin dan cuek.
Ibu Seung Jo bilang bahwa selama ini Seung Jo menyangka bahwa foto masa kecilnya sudah habis dibakar tapi ternyata Ibu Seung Jo memiliki negatif film sehingga masih bisa di cetak. Ha Ni menatap foto Seung Jo dan tertawa dalam hati.
Besoknya di sekolah Ha Ni terus tertawa memikirkan foto Seung Jo yang di dandani seperti perempuan. Joo Ri dan Min Ah benar-benar penasaran kenapa Ha Ni sampai tertawa seperti itu. Tiba-tiba saja kelas 3-7 dikejutkan akan kedatangan Seung Jo. Seung Jo memanggil Ha Ni dan meminta Ha Ni membawa baju olahraganya. Semuanya jelas langsung penasaran kenapa Seung Jo tiba-tiba saja bisa memanggil Ha Ni. Ha Ni mengambil baju olah raganya dan dia sadar bahwa baju olahraga dia dan Seung Jo tertukar.
Malam lainnya, Seung Jo tetap mengajarkan Ha Ni belajar muskipun Ha Ni sudah sangat mengantuk. Seung Jo bilangbahwa Ha Ni harus menggerakan tubuhnya saat menghapal. Ha Ni pun langsung menggerakan tubuhnya dan terus mencoba menghapal. Ha Ni sangat berusaha keras untuk menghapal sampai-samapi Ha Ni menulis semua catatan kecil di dalam kamar mandi agar dia bisa menghapal.
next ke episode 3
Read More >> =)
Di ruang
keluarga semuanya berkumpul. Ibu Seung Jo adalah yang paling ceria dan bilang
bahwa mereka semua kini seperti satu keluarga. Bapa Seung Jo mengatakan bahwa
istrinya lah yang paling semangat untuk mengajak keluarga Oh tinggal bersama
setelah menyaksikan berita di TV. Papah pun berterima kasih pada Ibu Seung Jo.
Ibu Seung Jo bilang bahwa Bapa Seung Jo selalu mengatakan ingin berbalas budi
pada Papah sehingga sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk balas budi dan
membantu Keluarga Oh.
Ibu Seung Jo lalu bertanya pada Ha Ni, "Kalian apa saling kenal? Bukankah kalian teman satu angkatan?" Ha Ni menjawab, "Ah dia sangat terkenal sekali." Ibu Seung Jo memang tau bahwa Seung Jo terkenal karna memiliki prestasi yang baik tapi Ibu Seung Jo menganggap anaknya sendiri itu aneh karna tidak memiliki teman dan terlalu sering belajar dan kehidupannya sangat teratur. Ha In hanya tertawa ketika Ibu Seung Jo bertanya, Apakah Seung Jo memiliki pacar?
Ibu Seung Jo lalu bertanya pada Ha Ni, "Kalian apa saling kenal? Bukankah kalian teman satu angkatan?" Ha Ni menjawab, "Ah dia sangat terkenal sekali." Ibu Seung Jo memang tau bahwa Seung Jo terkenal karna memiliki prestasi yang baik tapi Ibu Seung Jo menganggap anaknya sendiri itu aneh karna tidak memiliki teman dan terlalu sering belajar dan kehidupannya sangat teratur. Ha In hanya tertawa ketika Ibu Seung Jo bertanya, Apakah Seung Jo memiliki pacar?
Baek Eun Jo,
adiknya Seung Jo baru ikut bergabung di ruang keluarga. Ibu Seung Jo bertanya,
"Kenapa kamu belum tidur?" Eun Jo menjawab bahwa dia sedang belajar.
Ibu Seung Jo melarang Eun Jo terlalu sering belajar karna nantinya akan seperti
Seung Jo yang aneh. Ibu Seung Jo lalu meminta Eun Jo untuk menyapa keluarga Oh
yang baru datang. Eun Jo menyapa Papah dengan baik. Papah memuji Eun Jo dan
Seung Jo yang tampan pasti karna keturunan dari Ibu mereka.
Ibu Seung Jo juga meminta Eun Jo memberikan salam pada Ha Ni namun Eun Jo menolaknya. Ibu Seung Jo bertanya, "Kenapa kau tidak mau menyapanya?" Eun Jo menjawab, "Karna dia terlihat bodoh!" Ibu Seung Jo langsung memukul kepala Eun Jo dan yang lainnya hanya tertawa. Ibu Seung Jo bilang bahwa Ha Ni ini sangat pandai. Eun Jo kaget dan bertanya tentang karakter huruf China yang ada di buku. Ha Ni melihat buku kelas 6 SD itu dan bilang bahwa dia bisa menjawabnya.
Ibu Seung Jo juga meminta Eun Jo memberikan salam pada Ha Ni namun Eun Jo menolaknya. Ibu Seung Jo bertanya, "Kenapa kau tidak mau menyapanya?" Eun Jo menjawab, "Karna dia terlihat bodoh!" Ibu Seung Jo langsung memukul kepala Eun Jo dan yang lainnya hanya tertawa. Ibu Seung Jo bilang bahwa Ha Ni ini sangat pandai. Eun Jo kaget dan bertanya tentang karakter huruf China yang ada di buku. Ha Ni melihat buku kelas 6 SD itu dan bilang bahwa dia bisa menjawabnya.
Ha Ni
meminta bantuan Papah tapi Papah tidak dapat membantu banyak. Ha Ni melihat ada
gambar sapi di buku itu dan bilang bahwa arti karakter huruf China itu adalah
Ingin Makan Sapi. Eun Jo bertanya pada Seung Jo, "Benarkah itu Hyung?
(Hyung itu panggilan dari laki-laki ke laki-laki yang lebih tua.)" Seung
Jo menjawab, "Itu adalah Sapi akan berkeringat jika menarin beban dan itu
mengartikan tanggung jawab yang harus di pikul." Ha Ni menunduk malu dan
Eun Jo bilang bahwa Ha Ni ternyata memang bodoh.
Bapa Seung Jo meminta Eun Jo segera meminta maaf pada Ha Ni. Eun Jo menolak meminta maaf pada Ha Ni karna dia sangat benci orang yang bodoh. Eun Jo mengolok-olok Ha Ni dan lansgung pergi. Ha Ni benar-benar kaget dan dia berkata dalam hati, "Aku sudah ditolak mentah-mentah oleh kedua adik kaka ini."
Bapa Seung Jo meminta Eun Jo segera meminta maaf pada Ha Ni. Eun Jo menolak meminta maaf pada Ha Ni karna dia sangat benci orang yang bodoh. Eun Jo mengolok-olok Ha Ni dan lansgung pergi. Ha Ni benar-benar kaget dan dia berkata dalam hati, "Aku sudah ditolak mentah-mentah oleh kedua adik kaka ini."
Ibu Seung Jo
dengan sangat ceria mengajak Ha Ni ke kamar baru Ha Ni. Ternyata Ibu Seung Jo
sudah menyiapkan kamar special untuk Ha Ni yang telah di tata olehnya. Ha Ni
benar-benar tidak percaya melihat kamar barunya itu karna seperti kamar seorang
putri. Ibu Seung Jo sangat senang mendengar itu dan mengajak Ha Ni duduk di tempat
tidur. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia ini sangat senang menata kamar Ha Ni karna
sebenarnya dia sangat menginginkan seorang anak perempuan tapi yang dia dapat
adalah anak laki-laki yang sangat membosankan. Ha Ni tertawa mendengar hal itu.
Ibu Seung Jo selama ini selalu membayangkan akan menata kamar bersama anak perempuan dan juga pergi bersama-sama dengan anak perempuan makanya dia langsung mengajak Ha Ni agar suatu saat nanti mereka berdua pergi bersama untuk shopping dan juga menonton film. Ha Ni setuju dan Ibu Seung Jo langsung senang. Ibu Seung Jo lalu memberikan Ha Ni sebuah hadiah yaitu sepatu baru. Ha Ni benar-benar merasa telah merepotkan namun Ibu Seung Jo justru senang karna bisa membeli perlengkapan untuk anak perempuan. Sepatu yang di beli oleh Ibu Seung Jo sangat pas di kaki Ha Ni dan Ha Ni pun sangat berterima kasih. Ibu Seung Jo gembira dan bilang bahwa Ha Ni seharusnya menjadi putrinya. Ha Ni tersenyum senang.
Ibu Seung Jo selama ini selalu membayangkan akan menata kamar bersama anak perempuan dan juga pergi bersama-sama dengan anak perempuan makanya dia langsung mengajak Ha Ni agar suatu saat nanti mereka berdua pergi bersama untuk shopping dan juga menonton film. Ha Ni setuju dan Ibu Seung Jo langsung senang. Ibu Seung Jo lalu memberikan Ha Ni sebuah hadiah yaitu sepatu baru. Ha Ni benar-benar merasa telah merepotkan namun Ibu Seung Jo justru senang karna bisa membeli perlengkapan untuk anak perempuan. Sepatu yang di beli oleh Ibu Seung Jo sangat pas di kaki Ha Ni dan Ha Ni pun sangat berterima kasih. Ibu Seung Jo gembira dan bilang bahwa Ha Ni seharusnya menjadi putrinya. Ha Ni tersenyum senang.
Seung Jo
masuk ke kamar Ha Ni untuk meletakan koper Ha Ni. Ibu Seung Jo sangat senang
lalu mengatakan pada Ha Ni agar beristirahat dan besok mereka akan bertemu
kembali. Ibu Seung Jo pergi keluar kamar dan tinggal Ha Ni dan Seung Jo yang
ada di kamar.
Seung Jo terus menatap Ha Ni dan Ha Ni pun jadi salah tingkah dan memilih untuk membereskan barang-barangnya. Seung Jo bilang bahwa kamar yang di tempati oleh Ha Ni ini adalah kamarnya Eun Jo dan sekarang Meja belajar Eun Jo dan Kausr Eun Jo harus pindah ke kamar Seung Jo yang membuat kamarnya jadi sesak. Ha Ni meminta maaf namun Seung Jo bilang bahwa hal ini tidak akan berubah muskipun meminta maaf.
Seung Jo bilang bahwa beberapa hari ini Ha Ni sangatlah menyebalkan dan dia ingin agar berita tentang mereka serumah tidak tersebar di sekolah. Ha Ni bilang agar Seung Jo tidak usah khawatir akan hal itu karna jika berita mereka serumah tersebar maka yang akan menerima dampak terbesar itu adalah Ha Ni. Seung Jo bilang bahwa dia akan memakai kamar mandi terlebih dahulu. Seung Jo pun pergi dan Ha Ni sangat kesal akan hal itu.
Seung Jo terus menatap Ha Ni dan Ha Ni pun jadi salah tingkah dan memilih untuk membereskan barang-barangnya. Seung Jo bilang bahwa kamar yang di tempati oleh Ha Ni ini adalah kamarnya Eun Jo dan sekarang Meja belajar Eun Jo dan Kausr Eun Jo harus pindah ke kamar Seung Jo yang membuat kamarnya jadi sesak. Ha Ni meminta maaf namun Seung Jo bilang bahwa hal ini tidak akan berubah muskipun meminta maaf.
Seung Jo bilang bahwa beberapa hari ini Ha Ni sangatlah menyebalkan dan dia ingin agar berita tentang mereka serumah tidak tersebar di sekolah. Ha Ni bilang agar Seung Jo tidak usah khawatir akan hal itu karna jika berita mereka serumah tersebar maka yang akan menerima dampak terbesar itu adalah Ha Ni. Seung Jo bilang bahwa dia akan memakai kamar mandi terlebih dahulu. Seung Jo pun pergi dan Ha Ni sangat kesal akan hal itu.
Ha Ni kembali
berhayal. Dia membayangkan dirinya itu adalah tokoh di film matrix yang
melemparkan bantal ke Seung Jo dan membuat Seung Jo berdarah. Ha Ni pura-pura
minta maaf pada Seung Jo dan Seung Jo sangat ketakutan.
Ha Ni
memukul-mukuli bantal dan berkata bahwa dia sangat benci pada Seung Jo. Ha Ni
terus mengomel dan dia gak sadar bahwa Seung Jo berdiri di dekat pintu. Ha Ni
sangat malu dan tidak berani menatap Seung Jo. Seung Jo hanya menggelengkan
kepala dan pergi meninggalkan Ha Ni.
Ha Ni pergi
ke kamar mandi dan duduk di kloset. Ha Ni bilang bahwa kloset itu terasa
hangat. Ha Ni langsung tertawa dan bilang bahwa mereka bahkan memakan kamar
mandi yang sama. Ha Ni merasa sakit perut dan kentut. Ha Ni panik dan langsung
menyalakan air di keran agar suara dia di kamar mandi tidak terdengar oleh
Seung Jo yang ada di kamar sebelah. Ha Ni ingin sekali buang air besar namun
dia tidak bisa buang air besar karna takut mengeluarkan suara aneh dan membuat
Seung Jo mendengarnya.
Ha Ni melihat sikat gigi Seung Jo dan Eun Jo. Ha Ni tersenyum dan mengambil sikat gigi Eun Jo lalu menempatkan sikat giginya di samping sikat gigi Seung Jo. Ha Ni tersenyum senang dan menatap cermin. Ha Ni lalu tersadar dan berkata, "Aigoo Oh Ha Ni. Apa kau tidak sadar? Dia mengatakan tidak menyukaimu dan juga meminta agar kamu tidak mengganggunya."
Ha Ni melihat sikat gigi Seung Jo dan Eun Jo. Ha Ni tersenyum dan mengambil sikat gigi Eun Jo lalu menempatkan sikat giginya di samping sikat gigi Seung Jo. Ha Ni tersenyum senang dan menatap cermin. Ha Ni lalu tersadar dan berkata, "Aigoo Oh Ha Ni. Apa kau tidak sadar? Dia mengatakan tidak menyukaimu dan juga meminta agar kamu tidak mengganggunya."
Paginya
semua anggota keluarga berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Ha Ni
menatap Seung Jo yang sedang membaca koran dan dia pun bilang dalam hati bahwa
dia masih tidak percaya dapat sarapan bersama dengan Seung Jo. Ha Ni melihat
sarapan pagi Seung Jo yang ternyata roti dan selai. Ha Ni tidak menyangka bahwa
orang sejenius Seung Jo ternyata memakan selai juga.
Ha Ni mulai berfikir bahwa semua ini pasti hanya Mimpi atau khayalannya saja namun ini benar-benar real. Ha Ni terus melihat Seung Jo dan Seung Jo pun sadar bahwa sejak tadi terus di lihat oleh Ha Ni. Ha Ni kaget dan langsung tersedak makanan. Papah pun langsung memberikan air mineral dan Ha Ni meminumnya. Eun Jo melihat Ha Ni dan berkomentar, "Sudah kuduga, dia memang bodoh!" Ibu Seung Jo langsung memarahi Eun Jo.
Bapa Seung Jo memuji sup buatan Papah dan Ibu Seung Jo juga menanyakan tentang Restaurant Mie yang di miliki oleh Papah. Tiba-tiba Seung Jo bilang bahwa dia sudah selesai makan dan akan segera pergi, Ibu Seung Jo meminta Seung Jo pergi bersama dengan Ha Ni yang belum tahu jalan menuju ke sekolah namun Seung Jo tetap cuek dan pergi keluar. Eun Jo ingin ikut pergi dengan Seung Jo namun Ibu langsung melarangnya dan menyuruh Eun Jo untuk menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Ibu Seung Jo lalu memberikan kode agar Ha Ni segera pergi bersama dengan Seung Jo. Ha Ni pun berpamitan dan pergi keluar.
Ha Ni mulai berfikir bahwa semua ini pasti hanya Mimpi atau khayalannya saja namun ini benar-benar real. Ha Ni terus melihat Seung Jo dan Seung Jo pun sadar bahwa sejak tadi terus di lihat oleh Ha Ni. Ha Ni kaget dan langsung tersedak makanan. Papah pun langsung memberikan air mineral dan Ha Ni meminumnya. Eun Jo melihat Ha Ni dan berkomentar, "Sudah kuduga, dia memang bodoh!" Ibu Seung Jo langsung memarahi Eun Jo.
Bapa Seung Jo memuji sup buatan Papah dan Ibu Seung Jo juga menanyakan tentang Restaurant Mie yang di miliki oleh Papah. Tiba-tiba Seung Jo bilang bahwa dia sudah selesai makan dan akan segera pergi, Ibu Seung Jo meminta Seung Jo pergi bersama dengan Ha Ni yang belum tahu jalan menuju ke sekolah namun Seung Jo tetap cuek dan pergi keluar. Eun Jo ingin ikut pergi dengan Seung Jo namun Ibu langsung melarangnya dan menyuruh Eun Jo untuk menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Ibu Seung Jo lalu memberikan kode agar Ha Ni segera pergi bersama dengan Seung Jo. Ha Ni pun berpamitan dan pergi keluar.
Seung Jo
berjalan dengan cepat dan Ha Ni pun berusaha mengejarnya hingga dia menabrak
punggung Seung Jo. Seung Jo berhenti berjalan dan bilang bahwa dia hanya akan
pergi ke sekolah bersama dengan Ha Ni untuk hari iin saja karna dia tidak mau
ada yang melihat mereka berdua pergi bersama-sama. Ha Ni mengerti dan berjalan
di depan tapi tiba-tiba Seung Jo bilang bahwa Ha Ni tidak boleh mengatakan
apapun juga pada teman Ha Ni tentang mereka tinggal satu rumah. Seung Jo
berjalan duluan dan meminta agar mereka berjalan berjauhan.
Ha Ni menatap punggung Seung Jo dan dia benar-benar menyesal karna telah menyukai Seung Jo selama 3 tahun. Ha Ni terus berjalan dan dia tidak sengaja menabrak punggung Seung Jo. Seung Jo kesal dan bertanya, "Apa yang kamu lamunkan?" Ha Ni menjawab, "Semuanya. Kau ini aneh tadi menyuruhku berjalan berjauhan tapi kenapa sekarang kau mengguku?" Seung Jo bilang bahwa dia tidak menunggu Ha Ni tapi dia mau menyuruh Ha Ni agar berjalan di depan. Ha Ni kesal karna pikiran Seung Jo terus berubah-rubah. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni itu pendek dan pasti susah mengikuti jalannya yang cepat jadi sebaiknya Ha Ni berjalan di depan jika tidak mau terlambat ke sekolah. Ha Ni benar-benar kesal dan langsung berjalan di depan Seung Jo.
Ha Ni menatap punggung Seung Jo dan dia benar-benar menyesal karna telah menyukai Seung Jo selama 3 tahun. Ha Ni terus berjalan dan dia tidak sengaja menabrak punggung Seung Jo. Seung Jo kesal dan bertanya, "Apa yang kamu lamunkan?" Ha Ni menjawab, "Semuanya. Kau ini aneh tadi menyuruhku berjalan berjauhan tapi kenapa sekarang kau mengguku?" Seung Jo bilang bahwa dia tidak menunggu Ha Ni tapi dia mau menyuruh Ha Ni agar berjalan di depan. Ha Ni kesal karna pikiran Seung Jo terus berubah-rubah. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni itu pendek dan pasti susah mengikuti jalannya yang cepat jadi sebaiknya Ha Ni berjalan di depan jika tidak mau terlambat ke sekolah. Ha Ni benar-benar kesal dan langsung berjalan di depan Seung Jo.
Seung Jo melihat seorang laki-laki aneh yang ada di dekat semak-semak sedang menatap Ha Ni. Laki-laki aneh itu sadar bahwa Seung Jo melihatnya sehingga dia pun langsung pergi.
Joo Ri
sedang memotong rambut Min Ah di dalam kelas. Ha Ni datang dan Joo Ri pun
bertanya kenapa wajah Ha Ni terlihat muram? Ha Ni tidak menjawab dan langsung
menanyakan contekan untuk ulangan. Joo Ri bilang kalau mereka tentunya tidak
punya contekan. Min Ah bilang, "Jangan bawa-bawa namaku." Joo Ri
bertanya, "Apakah kau tau soal ujian?" MIn Ah menggelengkan
kepalanya. Ha Ni bilang bahwa dia akan giat belajar sehingga dia berhasil dan
harga dirinya tidak terinjak-injak.
Bye Bye Sea
masuk kedalam kelas dan tentunya Joon Gu juga ikut masuk kedalam kelas.
Rutinitas awal yang mereka selalu lakukan adalah menyisir rambut. Joon Gu
melihat Ha Ni dan langsung menyapanya dengan ceria. Joo Ri minta di sapa juga
dan Joon Gu hanya melambaikan tangannya tapi wajahnya masih tetap menatap Ha
Ni. Joon Gu bertanya, "Ha Ni bagaimana rumah teman Papahmu itu?" Ha
Ni menjawab bahwa rumah teman Papahnya itu bagus.
Joon Gu bertanya tentang seberapa jauh rumah itu dengan sekolah dan Ha Ni memberi tahu bahwa rumah itu sekitar 3 kali pemberhentian halte bis. Joon Gu pun dengan semangat mengajak Ha Ni untuk pulang bersama. Ha Ni kaget dan bertanya, "Kenapa pulang bersama?" Joon Gu balik bertanya, "Apakah wajar jika seorang laki-laki tidak mengetahui tempat perempuannya tinggal?" Ha Ni memukul Joon Gu dengan buku dan Joo Ri juga ikut memukul Joon Gu. Joon Gu protes karna Joo Ri memukulnya dan Joo Ri pun bertanya, "Kenapa? Kau mau aku tendang?"
Joon Gu bertanya tentang seberapa jauh rumah itu dengan sekolah dan Ha Ni memberi tahu bahwa rumah itu sekitar 3 kali pemberhentian halte bis. Joon Gu pun dengan semangat mengajak Ha Ni untuk pulang bersama. Ha Ni kaget dan bertanya, "Kenapa pulang bersama?" Joon Gu balik bertanya, "Apakah wajar jika seorang laki-laki tidak mengetahui tempat perempuannya tinggal?" Ha Ni memukul Joon Gu dengan buku dan Joo Ri juga ikut memukul Joon Gu. Joon Gu protes karna Joo Ri memukulnya dan Joo Ri pun bertanya, "Kenapa? Kau mau aku tendang?"
Guru Kang Yi
masuk kedalam kelas dan semua murid pun langsung sibuk duduk di kursi
masing-masing. Joo Ri membereskan perlengkapannya dan Guru Kang Yi memarahi Joo
Ri, "Hey Joo Ri! Jika kamu mau membuka salon maka sebaiknya buka saja di
rumah! Jangan di sekolah!" Joo Ri meminta maaf dan akan membereskan
perlengkapannya. Guru Kang Yi melihat alat-alat yang di bawa oleh Joo Ri yang
ternyata perlengkapan untuk memotong rambut dan lainnya. Guru bertanya tentang
buku Joo Ri dan Joo Ri bilang bahwa dia selama ini selalu menyimpan buku di
loker.
Guru Kang Yi melihat Min Ah yang rambutnya baru saja di potong oleh Joo Ri an Guru Kang Yi bertanya, "Joo Ri apakah kau baru memotong rambutnya?" Joo Ri menagngguk dan bilang bahwa dia hanya memotong bagian rambut belakang. Guru Kang Yi duduk di kursi dan meminta Joo Ri untuk memotong rambutnya sedikit. Joo Ri senang dan memberikan tips mengenai rambut pada Guru Kang Yi. Kepala sekolah lewat di kelas 3-7 dan langsung marah pada Guru Kang Yi.
Guru Kang Yi melihat Min Ah yang rambutnya baru saja di potong oleh Joo Ri an Guru Kang Yi bertanya, "Joo Ri apakah kau baru memotong rambutnya?" Joo Ri menagngguk dan bilang bahwa dia hanya memotong bagian rambut belakang. Guru Kang Yi duduk di kursi dan meminta Joo Ri untuk memotong rambutnya sedikit. Joo Ri senang dan memberikan tips mengenai rambut pada Guru Kang Yi. Kepala sekolah lewat di kelas 3-7 dan langsung marah pada Guru Kang Yi.
Malam hari,
Ha Ni masih diam di kelasnya sambil belajar. Ha Ni tidak sendiri, Bye Bye Sea
masih ada di dalam kelas karna Joon Gu ingin menjaga Ha Ni. Ha Ni
membolak-balikan buku tapi akhirnya dia menyerah karna tidak ada satupun yang
dia baca dan ia pahami pelajarannya.
Ha Ni
mengintip ke ruang belajar khusus untuk 50 siswa peringkat atas. Ha Ni iri
melihat fasilitas di ruang belajar yang ada AC, Komputer sendiri dan lainnya.
Ha Ni lalu melihat Seung Jo sedang membaca buku. Ha Ni bilang bahwa Seung Jo
hanya membaca lalu mengapa ada di ruang belajar khusus? Ada seorang perempuan
menghampiri Seung Jo dan meminta Seung Jo membantunya mengerjakan sebuah soal.
Seung Jo mengambil buku dan langsung mengerjakannya. Ha Ni iri pada perempuan
itu karna perempuan itu cantik dan pintar... tidak seperti dirinya.
Ha Ni
melihat grafik nilai dan dia sedih karna nilainya ada di peringkat bawah
sementara Seung Jo ada di peringkat atas. Jarak antara mereka berdua sangat
jauh. Seung Jo datang dan melihat Ha Ni, dia bertanya "Apa kau sedang
belajar?" Ha Ni menjawab, "Benar. Kenapa? Apa kamu takut? Sebaiknya
kau mulai berlatih untuk menggendongku keliling sekolah. Ruang belajar khusus
itu sangat bagus. Ada komputer dan segalanya. Dasar tukan pamer." Seung Jo
berkata bahwa kata-kata yang di ucapkan oleh Ha Ni itu terdengar seperti
kata-kata yang pasrah dan siap menyerah.
Seung Jo lalu bertanya, "Apakah kamu tidak pulang?" Ha Ni langsung ceria karna menyangka Seung Jo mau mengajaknya pulang bersama. Tiba-tiba muncul Joon Gu yang sudah membawa tas Ha Ni. Seung Jo langsung meninggalkan Ha Ni dan Ha Ni memberi isyarat agar Seung Jo menunggunya di bawah. Joon Gu melihat Seung Jo dan bertanya pada Ha Ni apakah Seung Jo mengganggu Ha Ni? Ha Ni menggeleng dan ingin mengambil tasnya namun Joon Gu tetap ingin membawakan tas Ha Ni.
Seung Jo lalu bertanya, "Apakah kamu tidak pulang?" Ha Ni langsung ceria karna menyangka Seung Jo mau mengajaknya pulang bersama. Tiba-tiba muncul Joon Gu yang sudah membawa tas Ha Ni. Seung Jo langsung meninggalkan Ha Ni dan Ha Ni memberi isyarat agar Seung Jo menunggunya di bawah. Joon Gu melihat Seung Jo dan bertanya pada Ha Ni apakah Seung Jo mengganggu Ha Ni? Ha Ni menggeleng dan ingin mengambil tasnya namun Joon Gu tetap ingin membawakan tas Ha Ni.
Ha Ni dan
Joon Gu naik kereta dan duduk bersebelahan. Joon Gu berfikir setelah turun dari
kereta maka mereka akan makan bersama. Ha Ni mengambil tasnya yang di pegang
oleh Joon Gu dan dia langsung keluar dari pintu kereta. Joon Gu sangat kaget
dan ingin mengikuti Ha Ni tapi pintu kereta sudah tertutup dan tidak bisa di
buka lagi. Ha Ni benar-benar meminta maaf dan langsung pergi.
Ha Ni naik
taxi dan ternyata dia kembali ke sekolah karna menyangka bahwa Seung Jo masih
menunggunya. Tapi ternyata Seung Jo sudah ada di rumah. Ibu Seung Jo bertanya,
"Kenapa kalian tidak pulang bersama? Dia pasti masih asing dengan daerah
ini. Apalagi ada orang asing yang tinggal di lingkungan ini." Eun Jo
bilang bahwa satu-satunya orang asing yang ada di lingkungan mereka itu adalah
Ha Ni. Ibu Seung Jo kesal dan langsung mengejar Eun Jo yang berlari.
Seung Jo ingat akan seorang laki-laki aneh yang tadi pagi diam-diam terus menatap Ha Ni. Seung Jo duduk di taman dan akhirnya berdiri pergi. Ibu Seung Jo yang melihat itu hanya tersenyum.
Seung Jo ingat akan seorang laki-laki aneh yang tadi pagi diam-diam terus menatap Ha Ni. Seung Jo duduk di taman dan akhirnya berdiri pergi. Ibu Seung Jo yang melihat itu hanya tersenyum.
Ha Ni akhirnya pulang dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, Ha Ni terus mengomel karna Seung Jo ternyata tidak menunggunya padahal dia sudah naik taxi dari stasiun kereta menuju ke sekolah.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki aneh yang muncul di depan Ha Ni. Ha Ni kaget dan berusaha menghindar tapi laki-laki itu terus menghalangi jalan Ha Ni. Laki-laki itu berusaha melepaskan mantelnya dan Ha Ni langsung berteriak ketakutan. Ha Ni mencoba menendang laki-laki aneh itu tapi justru hal itu malah membuat sepatunya lepas. Laki-laki aneh itu langsung mengambil sepatu Ha Ni dan berlari.
Ha Ni kaget dan mengejar laki-laki itu karna sepatu itu hadiah dari Ibu Seung Jo. Laki-laki itu akan mengembalikan sepatu jika Ha Ni mau melihat dirinya telanjang. Ha Ni jelas tidak mau tapi karna tidak ada jalan lagi maka Ha Ni setuju. Laki-laki aneh itu jelas senang dan bilang bahwa dia akan menepati janjinya dengan mengembalikansepatu Ha Ni jika Ha Ni mau melihat dirinya telanjang.
Lai-laki aneh itu siap membuka mantelnya namun Ha Ni bilang bahwa dia ingin menyiapkan diri terlebih dahulu. Ha Ni sudah siap dan laki-laki itu langsung membuka mantelnya. Belum saja Ha Ni melihat laki-laki itu telanjang, tiba-tiba saja ada yang menutup mata Ha Ni dan membalikan badan Ha Ni sehingga Ha Ni tidak melihat laki-laki yang telanjang itu. Dan orang yang menutup mata Ha Ni itu adalah Seung Jo.
Laki-laki
aneh itu kaget melihat Seung Jo dan langsung kabur. Seung Jo mengejar laki-laki
itu dan berhasil menangkapnya karna laki-laki itu terjatuh menabrak sebuah
papan. laki-laki itu meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi
jika Seung Jo tidak melaporkannya kepada polisi. Seung Jo pun membiarkan
laki-laki aneh itu pergi karna dia merasa kasihan pada keluarga laki-laki itu.
Laki-laki itu langsung berjalan pergi tapi Seung Jo kembali menarik bajunya dan mengambil sepatu Ha Ni yang ada di saku mantel laki-laki aneh itu. Laki-laki itu meminta maaf dan langsung berlari pergi.
Laki-laki itu langsung berjalan pergi tapi Seung Jo kembali menarik bajunya dan mengambil sepatu Ha Ni yang ada di saku mantel laki-laki aneh itu. Laki-laki itu meminta maaf dan langsung berlari pergi.
Ha Ni menunggu Seung Jo dan dia langsung senang saat melihat Seung Jo datang. Seung Jo melemparkan sepatu Ha Ni dan Ha Ni memakainya. Ha Ni bertanya,"Apa kau mencariku? Kau khawatir?" Seung Jo bilang bahwa dia tadi pergi ke supermarket dan bukan karna mencari Ha Ni. Ha Ni kesal dan bilang bahwa waktunya sangat tepat sekali. Seung Jo mengaku bahwa dia sedang sial. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni seharusnya tadi merelakan sepatunya di ambil oleh laki-laki aneh itu dari pada melihat laki-laki aneh itu telanjang. Ha Ni menjelaskan bahwa sepatu itu dari Ibu Seung Jo jadi dia tidak mungkin membiarkan sepatu itu di ambil sembarangan orang.
Seung Jo berjalan pergi dan Ha Ni pun lngsung berjalan di samping Seung Jo. Ha Ni melihat Seung Jo membei ice cream dan dia pun memintanya karna tenggorokannya kering setelah berlari. Seung Jo menatap Ha Ni kesal dan memberikan ice cream pada Ha Ni. Ha Ni senang lalu menunjuk langit dan bilang bahwa dilangit sedang banyak bintang. Ha Ni terus mengajak ngobrol Seung Jo namun Seung Jo tetap diam tidak berkomentar apapun.
Ha Ni berusaha belajar tapi yang dia ingat adalah kejadian saat tadi Seung Jo menutup matanya. Ha Ni tersenyum senang memikirkan hal itu. Tiba-tiba Ha Ni ingat kata-kata Seung Jo yang bilang tidak suka perempuan bodoh. Ha Ni kesal dan bilang bahwa dia akan belajar agar harga dirinya tidak di injak-injak. Ha Ni berusa abelajar matematika tapi dia tidak mengerti sehingga dia beralih ke bahasa inggris namun tidak mengerti juga. Ha Ni mencoba belajar Bahasa Nasional Korea dan lagi-lagi Ha Ni sama sekali tidak mengerti. Ha Ni benar-benar kesal dan akhirnya tidak belajar.
Ibu Seung Jo datang ke kamar dan membawakan makanan. Ibu Seung Jo melihat meja belajar Ha Ni dan bilang bahwa Ha Ni pasti belajar dengan sangat keras. Ha Ni tertawa dan bilang bahwa hal yang dia lakukan hanyalah duduk. Ibu Seung Jo menyarankan agar Ha Ni beristirahat. Tiba-tiba Ibu Seung Jo tertawa senang dan mengatakan bahwa dia dari dulu selalu ingin sekali membuat kudapan dan melihat anaknya belajar dan sekarang ini dia merasa seperti menjadi seorang ibu. Ha Ni bertanya, "Apakah Seung Jo tidak pernah makan kudapan malam?" Ibu Seung Jo menjawab bahwa Seung Jo tidak pernah belajar dan sekarang sudah tidur. Ha Ni benar-benar tidak menyangka karna selama ini Seung Jo selalu mendapatkan nilai sempurna.
Ibu Seung Jo membuka komputer dan melihat blognya. Blog Ibunya Seung Jo ini cukup populer bahkan banyak yang memberikan komentar. Ha Ni melihat foto Eun Jo dan berkomentar bahwa Eun Jo sangat lucu. Ibu Seung Jo meminta maaf jika selama ini Eun Jo tidak sopan, Eun Jo seperti itu karna terlalu menyukai Seung Jo sehingga selalu menirunya. Ha Ni tersenyum dan bilang bahwa Eun Jo itu sangat mirip dengan Seung Jo. Ibu Seung Jo lalu bilang bahwa dia ingin melihat foto masa kecilnya Ha Ni.
Ha Ni memperlihatkan album fotonya dan Ibu Seung Jo berkomentar bahwa Ha Ni sangat cantik. di album itu ada foto Ibu Ha Ni dan Ha Ni bilang bahwa ibunya itu sudah meninggal ketika dia berusia 4 tahun. Mereka terus melihat-lihat album foto dan Ibu Seung Jo sangat menyukai Ha Ni karna lucu. Ha Ni bilang bahwa Seung Jo pasti sangat lucu saat kecil. Ibu Seung Jo lalu menawarkan untuk memperlihatkan foto masa kecil Seung Jo.
Ha Ni melihat-lihat album masa kecil Seung Jo dan dia bertanya, "Ah foto siapa ini? Anak perempuan ini mirip sekali dengan Seung Jo." Ibu Seung Jo tertawa dan bilang bahwa itu adalah Seung Jo, Ha Ni yang mendengar hal itu langsung kaget. Ibu Seung Jo cerita bahwa saat dia hamil, Seung Jo sangat tenang di dalam kandungan dan buah yang dimakan hanya melon, anggur dan strawberry sehingga Ibu Seung Jo menyangka bahwa yang akan lahir adalah anak perempuan. Ibu Seung Jo membeli segala perlengkapan untuk bayi perempuan tapi ternyata yang lahir adalah bayi laki-laki. Ibu Seung Jo sayang untuk membuat perlengkapan bayi perempuan sehingga dia pun mendandani Seung Jo seperti perempuan untuk beberapa waktu. Bahkan Ibu Seung Jo pernah sengaja memakaikan baju renang perempuan pada Seung Jo dan ketahuan oleh orang-orang. Mungkin hal itu lah yang membuat Seung Jo jadi sangat dingin dan cuek.
Ibu Seung Jo bilang bahwa selama ini Seung Jo menyangka bahwa foto masa kecilnya sudah habis dibakar tapi ternyata Ibu Seung Jo memiliki negatif film sehingga masih bisa di cetak. Ha Ni menatap foto Seung Jo dan tertawa dalam hati.
Besoknya di sekolah Ha Ni terus tertawa memikirkan foto Seung Jo yang di dandani seperti perempuan. Joo Ri dan Min Ah benar-benar penasaran kenapa Ha Ni sampai tertawa seperti itu. Tiba-tiba saja kelas 3-7 dikejutkan akan kedatangan Seung Jo. Seung Jo memanggil Ha Ni dan meminta Ha Ni membawa baju olahraganya. Semuanya jelas langsung penasaran kenapa Seung Jo tiba-tiba saja bisa memanggil Ha Ni. Ha Ni mengambil baju olah raganya dan dia sadar bahwa baju olahraga dia dan Seung Jo tertukar.
Seung Jo
mengajak Ha Ni pergi ke taman sekolah untuk bertukar baju olahraga. Semua teman
HA Ni penasaran dan mengintip dari jendela kelas. Ha Ni bertanya pada Seung Jo,
"Kenapa kau tidak memakai bajuku saja? Bukankah kau sudah biasa memakai
baju perempuan?" Ha Ni menunjukan foto Seung Jo yang memakai baju
perempuan dan Seung Jo pun langsung kaget dan berusaha merebut foto itu dari Ha
Ni. Adegan kejar-kejaran pun terjadi dan teman-teman Ha Ni melihat itu semua.
Jang Mi melihat hal itu dan ingin menghentikannya namun Min Ah langsung menahan Jang Mi. Joon Gu melihat hal itu dan ingin menghentikannya juga namun Joo Ri langsung menahan Joon Gu. Ha Ni bilang pada Seung Jo bahwa dia akan mengembalikan foto itu jika Seung Jo mau membantunya belajar untuk Ujian agar Ha Ni mendapatkan nilai tinggi dan dia bisa masuk ke ruang belajar khusus. Seung Jo bilang bahwa hal itu tidak mungkin karna waktu ujian tinggal seminggu. Ha Ni mengetahui hal itu namun dia tetap meminta Seung Jo membantunya belajar. Seung Jo bilang bahwa hal itu mustahil dan dia bukanlah tuhan. Ha Ni mengerti lalu tertawa sambil memperlihatkan foto Seung Jo keci. Seung Jo panik dan langsung mendorong Ha Ni ke dekat pohon.
Seung Joo bilang bahwa Ha Ni ternyata lebih licik dari yang dia bayangkan. Seung Joo berkata, "Kukatakan padamu bahwa aku akan menggendongmu jika kau berhasil masuk ruang belajar khusus. Dan sekarang kau ingin aku membantumu belajar dan nanti aku akan menggendongmu?" Ha Ni bilang kalau misalnya Seung Jo membantunya belajar maka Seung Jo tidak perlu menggendongnya. Seung Jo menatap curiga dan Ha Ni bilang bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan lagi pada Seung Jo. Seung Jo tidak percaya hal itu dan langsung mendekati Ha Ni seperti mau mencium. Teman-teman di kelas Ha Ni pun langsung berteriak ribut saat melihat adegan itu. (Hmm adegan ini agak gantung karna gak diliatin apakah Seung Jo itu beneran nyium Ha Ni atau enggak )
Jang Mi melihat hal itu dan ingin menghentikannya namun Min Ah langsung menahan Jang Mi. Joon Gu melihat hal itu dan ingin menghentikannya juga namun Joo Ri langsung menahan Joon Gu. Ha Ni bilang pada Seung Jo bahwa dia akan mengembalikan foto itu jika Seung Jo mau membantunya belajar untuk Ujian agar Ha Ni mendapatkan nilai tinggi dan dia bisa masuk ke ruang belajar khusus. Seung Jo bilang bahwa hal itu tidak mungkin karna waktu ujian tinggal seminggu. Ha Ni mengetahui hal itu namun dia tetap meminta Seung Jo membantunya belajar. Seung Jo bilang bahwa hal itu mustahil dan dia bukanlah tuhan. Ha Ni mengerti lalu tertawa sambil memperlihatkan foto Seung Jo keci. Seung Jo panik dan langsung mendorong Ha Ni ke dekat pohon.
Seung Joo bilang bahwa Ha Ni ternyata lebih licik dari yang dia bayangkan. Seung Joo berkata, "Kukatakan padamu bahwa aku akan menggendongmu jika kau berhasil masuk ruang belajar khusus. Dan sekarang kau ingin aku membantumu belajar dan nanti aku akan menggendongmu?" Ha Ni bilang kalau misalnya Seung Jo membantunya belajar maka Seung Jo tidak perlu menggendongnya. Seung Jo menatap curiga dan Ha Ni bilang bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan lagi pada Seung Jo. Seung Jo tidak percaya hal itu dan langsung mendekati Ha Ni seperti mau mencium. Teman-teman di kelas Ha Ni pun langsung berteriak ribut saat melihat adegan itu. (Hmm adegan ini agak gantung karna gak diliatin apakah Seung Jo itu beneran nyium Ha Ni atau enggak )
Di rumah,
saat makan malam semua anggota keluarga Baek memuji masakan Papah yang sangat
enak. Lalu Ibu Seung Jo bertanya pada Ha Ni, "Ha Ni, kau mau kudapan apa
untuk malam ini?" Papah kaget mendengarnya karna itu artinya Ha Ni belajar
malam. Tiba-tiba Seung Jo meminta agar Ibunya itu membuat 2 buah kudapan. Ibu
Seung Jo kaget dan bertanya, "Hah? Tidak Mungkin! Kau juga mau belajar?"
Seung Jo hanya menjawab, "Jangan makanan yang terlalu manis karna tidak
baik untuk daya ingat. Roti gandum dan sedikit minyak zaitun pun sudah cukup.
Dan kuning telur juga." Ibu Seung Jo langsung mengangguk mengerti,
Seung Jo bilang bahwa dia sudah selesi makan dan akan pegi ke kamar duluan. Eun Jo ingin mengejar Seung Jo untuk minta diajari namun Ibunya langsung menghentikan dan bilang bahwa Eun Jo akan belajar bersamanya saja. Ha Ni melihat Seung Jo pergi dan langsung ikut selesai makan. Ha Ni tersenyum senang sementara anggota keluarga lainnya kebingungan.
Seung Jo bilang bahwa dia sudah selesi makan dan akan pegi ke kamar duluan. Eun Jo ingin mengejar Seung Jo untuk minta diajari namun Ibunya langsung menghentikan dan bilang bahwa Eun Jo akan belajar bersamanya saja. Ha Ni melihat Seung Jo pergi dan langsung ikut selesai makan. Ha Ni tersenyum senang sementara anggota keluarga lainnya kebingungan.
Ha Ni
mencoba mengerjakan satu soal namun dia tidak bisa dan mulailah kata-kata kejam
keluar dari mulut Seung Jo, "Kau tidak bisa mengerjakan ini? Kenapa kau
tidak berhenti sekolah saja hah?" Ha Ni kesal dan langsung memasang pose
seperti foto Seung Jo yang memakai baju perempuan. Seung Jo tidak berkomentar
dan langsung mengajari Ha Ni mulai dari dasar lagi. Seung Jo bertanya,
"Mana X-nya? Apakah kau tau X itu apa?" Ha Ni menjawab, "Ah
Alphabert! Baiklah aku tidak tau yang mana X-nya." Seung Jo benar-benar
harus mengajari Ha In dari awal sekali dan dia menggunakan metode belajar yang
mudah di mengerti oleh Ha Ni.
Seung Jo
terus menjelaskan dan Ha Ni sama sekali tidak fokus pada pelajaran karna yang
dari tadi dia lihat itu adalah Seung Jo. Seung Jo kesal karna Ha Ni sama sekali
tidak mengerti dan hanya bisa mengancam Seung Jo dengan foto masa kecil Seung
Jo, Seung o benar-benar marah dan langsung berteriak. Ibu Seung Jo, Bapa Seung
Jo dan Papah diam-diam ada di luar pintu kamar Ha Ni dan kaget mendengar
teriakan itu. Eun Jo kesal pada Ha Ni dan ingin memarahi Ha Ni karna telah
merebut Kakaknya namun Ibu Seung Jo dan Bapa Seung Jo langsung menggendong Eun
Jo pergi.
Seung Jo
menjelaskan tentang Angka Biner dan Ha Ni sama sekali tidak mengerti. Akhirnya
Seung Jo menjelaskan angka biner itu adalah angka yang hanya ada 1 dan 0 untuk
berhubungan dengan orang luar angkasa. Ha Ni mengerti dan bertanya, "Lalu
apakah kita menerima pesan dari alien?" Seung Jo benar-benar kesal dan
menjawab, "Untuk saat ini belum!" Seung Jo meminta Ha Ni agar
menyerah saja untuk belajar karna banyak sekali hal yang tidak di ketahui oleh
Ha Ni. Ha Ni bilang bahwa hal ini sangat menyenangkan dan dia menyukainya. Ha
Ni mengambil foto Super Junior dan bertanya, "Apa kau tau mereka ini
siapa?" Ha Ni mulai menyebutkan siapa saja anggota Super Junior dan dia
bilang bahwa perbedaan dia dan Seung Jo hanyalah perbedaan hal yang di sukai
saja.
Belajar
sudah selesai dan Seung Jo memberikan tips belajar pada Ha Ni. yaitu menatap
Titik hitam yang di simpan di langit-langit kamar. Ha Ni harus fokus pada titik
hitam itu dan Ha Ni malah membayangkan wajah Seung Jo yang sedang tersenyum. Ha
Ni menggelengkan kepalanya dan kembali berusaha hanya fokus pada titik hitam
itu.
Malam lainnya, Seung Jo tetap mengajarkan Ha Ni belajar muskipun Ha Ni sudah sangat mengantuk. Seung Jo bilangbahwa Ha Ni harus menggerakan tubuhnya saat menghapal. Ha Ni pun langsung menggerakan tubuhnya dan terus mencoba menghapal. Ha Ni sangat berusaha keras untuk menghapal sampai-samapi Ha Ni menulis semua catatan kecil di dalam kamar mandi agar dia bisa menghapal.
Di sekolah
Ha Ni mengantuk dan tertidur, Joo Ri mengagetkannya dan Ha Ni pun langsung
kaget. Joon Gu melihat mata Ha Ni yang berkantung dan meminta Ha Ni menjawab
pertanyaannya, "Ha Ni... seperti apa tempat tinggalmu yang baru?" Ha
Ni hanya menjawab bahwa semuanya baik-baik saja. Joon Gu cerita pada Bye Bye
Sea bahwa ini pasti ada hal yang tidak beres karna Ha Ni tiba-tiba saja
meninggalkannya di stasiun kereta saat Joon Gu mau mengantarkannya. Joon Gu
ingin mengajak Ha Ni pulang bersama tapi ternyata Ha Ni sudah pulang duluan
untuk belajar. Joon Gu mulai curiga dan bilang bahwa keluarga tempat Ha Ni
tinggal sekarang pasti memaksa Ha Ni untuk belaja terus. Joon Gu pun berkata
bahwa dia akan mulai menyelidiki hal ini.
Di rumah,
seperti biasa Ha Ni mulai belajar bersama dengan Seung Jo. Eun Jo masuk dan
meminta Seung Jo untuk menjelaskan sesuatu yang dia tidak mengerti. Seung Jo
bilang bahwa dia sedang mengerjalan sesuatu dan sebaiknya Eun Jo bertanya pada
Ibu saja. Eun Jo kesal dan berteriak pada Ha Ni, "Oh Ha Ni, kamu itu bodoh
dan idiot! Karena kamu aku tidak bisa belajar dan Kakaku kurang tidur! Kamu itu
siapa? Sebaiknya kau pergi saja!" Seung Jo melihat ke arah Ha Ni yang
terlalu fokus pada pelajaran dan sepertinya tidak mendengar kata-kata Eun Jo.
Seung Jo tersenyum kecil dan Ha Ni baru sadar akan kehadiran Eun Jo di kamarnya
itu.
Seung Jo memberikan Ha Ni rangkuman soal-soal yang mungkin akan keluar di ujian. Ha Ni sangat senang dan bilang bahwa dia terharu karna Seung Jo telah membuatkan itu untuknya. Seung Jo marah dan bilang bahwa Ha Ni harus mempelajari soal-soal itu karna besok adalah hari ujian.
Seung Jo memberikan Ha Ni rangkuman soal-soal yang mungkin akan keluar di ujian. Ha Ni sangat senang dan bilang bahwa dia terharu karna Seung Jo telah membuatkan itu untuknya. Seung Jo marah dan bilang bahwa Ha Ni harus mempelajari soal-soal itu karna besok adalah hari ujian.
Ha Ni melihat
soal-soal itu dan bilang bahwa akan sangat bagus sekali jika semua soal ujian
keluar dari soal yang telah diberikan Seung Jo. Ha Ni melihat ke arah Seung Jo
dan baru sadar bahwa Seung Jo tertidur. Ha Ni menatap Seung Jo senang dan
bilang bahwa jarang sekali dia bisa melihat Super Baek Seung Jo akan tertidur
seperti itu. Tapi Ha Ni juga merasa bersalah karna dia lah yang telah membuat
Seung Jo kurang tidur seperti ini.
Ibu Seung Jo
datang ke kamar Ha Ni untuk memberikan kudapan dan dia sangat kaget begitu
melihat Ha Ni dan Seung Jo tertidur di meja belajar. Ibu Seung Jo langsung
senang dan berlari menuju kamarnya untuk mengambil kameranya.
Saat di
sekolah, Seung Jo berjalan menuju kelasnya dan bilang, "Semoga
berhasil." Ha Ni kaget mendengar itu tapi dia senang dan bilang bahwa
Seung Jo itu pura-pura cuek.
Ujian di mulai dan Joon Gu tidak bisa mengerjakannya sama sekali, sementara Ha Ni karna sudah belajar maka dia bisa mengerjakan ujiannya dengan lancar. Hari pengumuman nilai sudah keluar dan Ha Ni dengan semangat melihat nilai itu. Ha Ni ternyata bukan melihat nilainya, melainkan dia melihat nilai Seung Jo yang lagi-lagi mendapatkan nilai sempurna. Ha Ni merasa lega karna ternyata Seung Jo tetap berhasil walaupun akhir-akhir ini Seung Jo selalu kurang tidur karna mengajarkan dirinya.
Ujian di mulai dan Joon Gu tidak bisa mengerjakannya sama sekali, sementara Ha Ni karna sudah belajar maka dia bisa mengerjakan ujiannya dengan lancar. Hari pengumuman nilai sudah keluar dan Ha Ni dengan semangat melihat nilai itu. Ha Ni ternyata bukan melihat nilainya, melainkan dia melihat nilai Seung Jo yang lagi-lagi mendapatkan nilai sempurna. Ha Ni merasa lega karna ternyata Seung Jo tetap berhasil walaupun akhir-akhir ini Seung Jo selalu kurang tidur karna mengajarkan dirinya.
Seung Jo
juga melihat nilai ujian yang keluar dan dia bukan melihat nilainya melainkan
melihat daftar siapa saja yang berhasil masuk ke kelas khusus belajar. Setelah
melihat itu dia langsung berjalan menjauh dari papan nilai ujian. Ha Ni melihat
Seung Jo dan langsung tersenyum. Ha Ni menghampiri Seung Jo dan mengucapkan
selamat karna Seung Jo lagi-lagi mendapatkan nilai yang sempurna. Seung Jo
berkomentar, "Tentu saja. Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku belajar,
jadi bagaimana mungkin aku tidak mendapatkan nilai sempurna?" Ha Ni kesal
karna Seung Jo sangat sombong. Lalu Seung Jo mengucapkan selamat pada Ha Ni. Ha
Ni tidak mengerti kenapa dia diberi selamat dan dia pun langsung berlari menuju
papan nilai untuk melihat nilainya.
Ha Ni ternyata berhasil masuk ke ruang belajar khusus dan dia ada di peringkat 50. Guru Kang Yi senang dan memanggil Ha Ni tapi Ha Ni tidak mendengarnya dan malah berlari ke Seung Jo. Ha Ni bilang bahwa dia berhasil. Seung Jo mengulurkan tangannya dan Ha Ni langsung menggenggamnya dan mengucapkan terima kasih banyak. Seung Jo melepaskan tangannya dengan paksa dan bilang bahwa dia ingin meminta foto masa kecil Seung Jo yang berdandan perempuan. Ha Ni memberikannya pada Seung Jo dan Seung Jo langsung berjalan menjauh.
Ha Ni ternyata berhasil masuk ke ruang belajar khusus dan dia ada di peringkat 50. Guru Kang Yi senang dan memanggil Ha Ni tapi Ha Ni tidak mendengarnya dan malah berlari ke Seung Jo. Ha Ni bilang bahwa dia berhasil. Seung Jo mengulurkan tangannya dan Ha Ni langsung menggenggamnya dan mengucapkan terima kasih banyak. Seung Jo melepaskan tangannya dengan paksa dan bilang bahwa dia ingin meminta foto masa kecil Seung Jo yang berdandan perempuan. Ha Ni memberikannya pada Seung Jo dan Seung Jo langsung berjalan menjauh.
Ha Ni
berteriak, "Seung Jo! Terima kasih! Benar-benar terima kasih!" Semua
murid pun mendengar teriakan itu dan sadar bahwa tadi Seung Jo bersama dengan
Ha Ni. Guru Kang Yi tiba-tiba memanggil Seung Jo dan menagih janji Seung Jo
untuk menggendong Ha Ni jika Ha Ni berhasil masuk kedalam ruang belajar khusus.
Ha Ni kaget mendengar hal itu dan bilang bahwa dia sudah membatalkan perjanjian
itu. Guru Kang Yi bilang bahwa kejadian Ha Ni masuk ruang belajar khusus itu
sangat tidak mungkin terjadi tapi ternyata Ha Ni berhasil dan Seung Jo harus
memenuhi janjinya.
Guru Kang Yi sangat bangga pada Ha Ni karna telah berhasil membawa nama kelas 3-7 dan juga berhasil menaikan harga diri Guru Kang Yi lagi. Guru Kang Yi ingat pada Seung Jo dan meminta Seung Jo tidak berbohong dan memenuhi janjinya. Ha Ni berusaha menjelaskan pada Guru Kang Yi tapi Guru Kang Yi tidak mau tau dan meminta Seung Jo menggendong Ha Ni. Seung Jo bersikap cuek dan berjalan pergi. Tiba-tiba saja murid yang lain langsung berteriak, "Gendong dia! Gendong dia! Cepat Gendong dia!" Seung Jo pun langsung menatap Ha Ni kesal sementara Ha Ni benar-benar meminta maaf.
Guru Kang Yi sangat bangga pada Ha Ni karna telah berhasil membawa nama kelas 3-7 dan juga berhasil menaikan harga diri Guru Kang Yi lagi. Guru Kang Yi ingat pada Seung Jo dan meminta Seung Jo tidak berbohong dan memenuhi janjinya. Ha Ni berusaha menjelaskan pada Guru Kang Yi tapi Guru Kang Yi tidak mau tau dan meminta Seung Jo menggendong Ha Ni. Seung Jo bersikap cuek dan berjalan pergi. Tiba-tiba saja murid yang lain langsung berteriak, "Gendong dia! Gendong dia! Cepat Gendong dia!" Seung Jo pun langsung menatap Ha Ni kesal sementara Ha Ni benar-benar meminta maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what do you think about it ? :D
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.