Papah hari
ini memasak dan meminta Ha Ni untuk membawa masakan itu ke meja makan. Joon Gu
melarang Ha Ni yang mengambil karna dia lah yang akan mengambilkannya. Ha Ni
tersenyum melihat itu. Papah benar-benar memasak makanan yang sangat enak. Joon
Gu memuji masakah Papah dan Papah pun bilang bahwa Joon Gu sepertinya banyak
tau masalah makanan. Ha Ni bilang kalau dulu Joon Gu pernah ikut sebuah
festival membuat makanan dan memang makanan buatan Joon Gu sangat enak. Papah
benar-benar tidak menyangka hal itu karna rambut Joon Gu itu mirip kaki
beruang. Jelas Joon Gu tidak terima di katakan seperti itu.
Min Ah bertanya kenapa nama Restaurant Mie milik keluarga Ha Ni di namai Sol Pal Bal? Papah menjawab bahwa Sol Pal Bal adalah nama neneknya Ha Ni. Jadi ternyata restaurant Mie ini adalah usaha keluarga yang sudah turun temurun. Papah bilang bahwa dia sangat berharap Ha Ni akan mewarisi usaha ini juga tapi sayangnya Ha Ni tidak bisa masak sama sekali. Joon Gu lalu berkata, "Tenang saja Papah. Aku dan Ha Ni akan melakukan yang terbaik."
Min Ah bertanya kenapa nama Restaurant Mie milik keluarga Ha Ni di namai Sol Pal Bal? Papah menjawab bahwa Sol Pal Bal adalah nama neneknya Ha Ni. Jadi ternyata restaurant Mie ini adalah usaha keluarga yang sudah turun temurun. Papah bilang bahwa dia sangat berharap Ha Ni akan mewarisi usaha ini juga tapi sayangnya Ha Ni tidak bisa masak sama sekali. Joon Gu lalu berkata, "Tenang saja Papah. Aku dan Ha Ni akan melakukan yang terbaik."
Joon Gubilang bahwa restaurant keluarga itu akan sayang sekali jika tidak diturunkan ke keluarga lagi. Papah berfikir dan bilang tidak ada salahnya jika restaurant keluarga itu di sumbangkan. Joo Ri dan Min Ah langsung tertawa senang. Joon Gu benar-benar kecewa karna dia merasa telah di tolak oleh Papahnya Ha Ni. Joon Gu memukulkan kepalanya ke tembok dan mulai terdengar suara-suara aneh. Ha Ni bertanya, "Hey Joon Gu, kenapa kau mencoba menghancurkan rumah orang lain?" Papah meyakinkan semuanya bahwa rumah itu sangatlah kokoh.
Tiba-tiba muncul retakan di atap dan ada pasir yang keluar. Min Ah dan Ha ni berfikir bahwa ini ada gempa. Papah menenangkan semuanya dan bilang bahwa rumah mereka ini rumah baru sehingga masih sangat kokoh. Tiba-tiba lampu mulai terjatuh dan benda-benda lainnya pun terjatuh. Semuanya sangat panik dan Ha Ni hampir saja terkena lampu yang terjatuh sehingga Joon Gu melindunginya dan meminta Papah, Joo Ri dan Min Ah agar segera keluar dari rumah.
Mereka semua pun langsung pergi keluar rumah. Papah ingat akan sesuatu dan langsung masuk kedalam rumah. Rumah mulai hancur dan rubuh. Ha Ni terus memanggil Papahnya namun Papahnya tidak keluar dari rumah.
Berita ini langsung tersebar. Ternyata sore itu memang ada Gempa ringal dengan skala 2,0 yang melanda Seoul. Gempa ini seharusnya hanya menggetarkan jendela saja tapi anehnya Rumah Ha Ni benar-benar hancur. Ha Ni terus menangis karna Papah masih ada di dalam rumah. Tim penyelamat pun mulai mencari Papah di dalam rumah dan berhasil menemukannya. Papah selamat dan juga berhasil menyelamatkan cetakan kaki dan tangan Ha Ni saat masih kecil.
Baek So Chang sedang menonton berita sore dan dia pun kaget begitu melihat berita tentang sebuah rumah yang runtuh hanya karna sebuah gempa kecil berkekuatan 2,0. Baek So Chang melihat wajah Papah yang terekam dan dia bertanya, "Ah bukankah itu Oh Ki Dong?"
Papah senang karna berhasil selamat dan dia baru sadar bahwa hanya rumah mereka saja yang runtuh, sementara rumah tetangga yang lainnya masih baik-baik saja.
Ha Ni pergi ke sekolah bersama dengan Min Ah dan Joo Ri. Banyak sekali anak-anak yang melihat Ha Ni dan langsung tertawa. Joo ri bertanya, "Apakah kau tetap tidur di hotel? Ah itu pasti sangat mahal." Ha Ni lalu cerita bahwa ada seorang teman Papahnya yang melihat berita di TV dan menelfon mereka untuk mengajak tinggal di rumah teman Papahnya itu. Joo Ri senang mendengar kabar itu.
Ada seorang wanita yang memotret Ha Ni secara diam-diam namun Joo Ri melihat hal itu. Joo Ri berkomentar bahwa Ha Ni sepertinya sekarang telah menjadi selebritis.Ha Ni benar-benar meminta maaf karna Min Ah dan Joo Ri banyak menderita karnanya. Min Ah langsung merangkul Ha Ni dan mengajak masuk ke dalam gedung sekolah.
Kedatangan Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah langsung di sambut oleh suara dari pengeras suara yang di pakai oleh Joon Gu. Joon Gu berniat baik untuk membantu Ha Ni dengan meminta dana bantuan dari teman-temannya, tapi niat baik Joon Gu ini malah menjadi membuat Ha Ni semakin malu. Joo Ri juga sama malunya dan mengajak Ha Ni untuk melewati jalan yang lain tapi Joon Gu berhasil melihat Ha Ni dan bilang kepada anak-anak yang lain bahwa Ha Ni benar-benar sangat hebat karna tetap datang ke sekolah muskipun baru mendapat musibah. Anak anak yang melihat hal itu hanya bertepuk tangan pelan.
Ha Ni benar-benar malu dan sengaja menyembunyikan dirinya di balik tembok. Ha Ni melihat Seung Jo datang dan dia semakin merasa dipermalukan. Ketika Seung Joo lewat, Joon Gu memanggil namanya dan meminta Seung Joo untuk ikut menyumbang buat Ha Ni. Seung Joo bilang bahwa rumah Ha Ni itu runtuh karna gempa dan gempa itu bukan di sebabkan olehnya. Joon Gu kesal dan bilang bahwa Seung Joo sudah menjadi gempa yang paling besar untuk hati Ha Ni.
Seung Jo pun mengeluarkan dompetnya dan berniat memasukan uangnya ke dalam kotak sumbangan tapi Ha Ni langsung menolak uang sumbangan dari Seung Jo. Seung Jo mengambil kembali uangnya dan berniat pergi. Ha Ni sangat kesal dan langsung memanggil nama Seung Jo dan berkata, "Apa yang membuatmu menjadi sebegitu hebatnya hingga kau mengacuhkan orang lain hah? Apakah menurutmu semua murid disini bodoh hah? Orang-orang bodoh yang tidak berekasi karna telah di acuhkan? Apa kamu merasa jauh lebih hebat? Apa IQmu sangat tinggi? Hanya karna kamu hebat dalam pelajaran, kau ganteng dan kau tinggi... Apa kamu seperti itu karna kau lebih hebat hah? Semua orang bisa jadi pandai. AKu ini tidak bodoh!" Seung jo bertanya, "Benarkah? Kalau begitu tunjukan." Ha In pun menerima tantangan itu dan bilang bahwa dia akan membuktikannya saat Ujian nanti.
Seung Jo kembali bertanya, "Seberapa jauh kau akan membuktikannya?" Ha Ni ingattentang ruang belajar khusus untuk 50 siswa peringkat atas dan dia pun bilang bahwa dia akan masuk kedalam ruang belajar khusus untuk bulan depan. Seung Joo tertawa karna ini hal yang tidak mungkin. Ha Ni bertanya, "Jika aku berhasil, apa yang akan kau berikan?" Seung Jo menjawab, "Jika kau berhasil maka aku akan menggendongmu keliling sekolah." Ha Ni jelas senang tapi dia menutupi kesenangannya itu dan tetap bersikap ketus pada Seung Jo.
Malamnya Ha Ni dan Papah menuju ke rumah temannya Papah. Papah bilang bahwa dia dan temannya ini sangat dekat karna sejak mereka lahir hingga SMP mereka ini selalu bersama tapi sejak mereka pindah ke Seoul mereka terpisah dan tidak ada kabar. Papah bilang bahwa dia mash kesal karna hanya rumah mereka yang hancur. Ha Ni menenangkan Papah dan Papah bilang bahwa bertemu dengan teman lama adalah hal yang menyenangkan.
Radio di mobil sedikit rusak dan Ha Ni pun membenarkan radio itu dengan memukulnya. Papah bertanya, "Apakah aku terlihat bodoh?" Ha Ni menggelengkan kepalanya dan papah pun tersenyum senang. Lalu mereka berdua menghabiskan sisa perjalanan dengan bernyanyi.
Mereka sampai di rumah nomor 142 . He Ni berkomentar bahwa rumah itu sangat besar dan pasti teman Papan ini sangat kaya, Papah menjawab, "Mungkin" dan Papah pun langsung menekan bel. Di interkom terdengar Istri teman Papah ini sangat ceria dan mempersilahkan mereka masuk. Papah dan So Chang langsung berpelukan karna sudah sangat lama tidak bertemu. Istri So Chang yaitu Geum Hee sangat senang menyambut Ha Ni dan Papah. So Chang berkomentar bahwa Ha Ni ternyata lebih cantik dari di foto. Ha Ni kebingungan dan Geum Hee pun bilang bahwa tadi pagi dia mampir ke sekolah Ha Ni dan memotret Ha Ni. Ha Ni pun baru sadar bahwa perempuan yang memotret dia itu ternyata Geum Hee.
So Chang mau membantu mengambil barang-barangan Ha Ni namun Papah bilang bahwa barang-barang mereka ini hanya sedikit. Geum Hee bilang bahwa anak mereka akan membantu Ha Ni untuk membawa barang.

Ha Ni pergi keluar rumah untuk membawa barang-barang di mobil. Lalu ada seorang laki-laki yang menawarkan bantuan namun Ha Ni menolaknya. Ha Ni membalikan badan dan kaget begitu melihat bahwa laki-laki itu adalah Seung Jo. Ha Ni yakin bahwa hal ini pasti mimpi tapi ternyata ini bukanlah sebuah mimpi.

next episode 2 ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what do you think about it ? :D
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.